Jumat, 30 Januari 2015

POEM 2

PANAH
Karya:AlbertCakraRamadhanZebua

Panah berjalan dari kiri ke kanan
Terus menerus tak bisa kuberhentikan
Dia tuli dan sangat nakal
Semua orang menerima pilu karena dia

Sangat indah
Karya panah sungguh indah
Hingga kau! Kau pun tunduk pada dia
Dia yang mengatur jalan semua hidup

Detik berjalan dengan kepongahannya
Tanpa melirik maju tanpa ragu
Kalian diam! Kalian diam layak budak!
Bodoh! Otak dangkalmu macet

Dia hanyalah panah yang hidup dengan baterai
Dia hanyalah hiasan yang hidup dengan paku
Tapi, mengapa kau sujud kepadanya?
Bukankah kau penghidup dia

Pusat saraf mulai berjalan
Mengarungi lautan mendaki pegunungan
Diam terpaku malu dengan kulo
Netizen saja tak pernah perduli
Kau! Janganlah mau diperbudak panah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar